Menyulap Kertas Bekas Menjadi Greeting Card

 

Situasi/Tantangan

Pembelajaran Greeting Card Umumnya Membosankan dan Kurang Menarik

Pembelajaran kartu ucapan biasanya dilakukan secara konvensional, yaitu dengan membaca contoh lalu menuliskannya di buku. Namun, terdapat cara yang lebih menarik dengan memanfaatkan sumber daya sekitar, seperti menggunakan barang bekas. Hal ini menantang saya untuk mencoba pendekatan yang lebih kreatif kepada murid.

Aksi

Langkah 1: Identifikasi Pemahaman Awal

Diawal pembelajaran, murid diperkenalkan terlebih dahulu dengan konsep penulisan greeting card, mulai dari pengertian, fungsi sosial, struktur isi, dan unsur kebahasaan. Kemudian murid diperlihatkan contoh greeting card dan ditugaskan untuk mengidentifikasi struktur isi serta unsur kebahasaan yang terdapat pada greeting card tersebut.

Langkah 2: Berlatih Menulis Greeting Card Untuk Teman Sebangku

Pertemuan berikutnya, murid bertugas menulis kartu ucapan selamat ulang tahun untuk teman sebangku masing- masing pada kertas warna yang telah disediakan oleh guru. Murid tampak bersemangat karena mereka diperbolehkan untuk berkreasi diatas kertas warna masing- masing.

Langkah 3: Menonton Video Youtube Pembuatan Greeting Card Inspiratif

Berikutnya, murid diperlihatkan video youtube tentang cara membuat greeting card 3 dimensi dan 2 dimensi yang ditayangkan oleh guru di depan kelas. Murid tampak terpana karena ternyata greeting card bisa dibuat dengan sangat variatif dan sangat menarik hanya dengan menggunakan kertas bekas, kalender bekas, kain perca, dan tali rafia.

Langkah 4: Membuat Greeting Card dengan Barang Bekas

Selanjutnya, setiap murid ditugaskan membuat greeting card untuk memperingati Hari Guru. Kertas dan kardus bekasnya dibawa sendiri oleh murid dari rumah. Mereka berkreasi membuat greeting card tiga dimensi dengan menggunakan bahan bekas serta menambahkan hadiah kecil, seperti cokelat dan boneka kecil yang dikemas secara kreatif.

Langkah 5: Penyerahan Greeting Card Hari Guru

Sebenarnya ada banyak macam dan jenis greeting card yang dijual dipasaran, namun sesuatu yang dibuat sendiri tentunya akan lebih berkesan. Oleh karena itu, perlu persiapan khusus seperti menentukan kepada siapa greeting card diberikan dan teknis pemberiannya. Semua diatur dengan baik agar seluruh guru mendapatkan greeting card. Guru menjadi sangat terkesan dan bahkan masih menyimpan greeting card di meja kerja masing-masing hingga sekarang.

Refleksi Hasil dan Dampak

Pembelajaran Menarik dan Interaktif

Saat mempelajari materi greeting card dengan menggunakan barang bekas, murid menjadi lebih bersemangat karena media yang digunakan tidak hanya buku tulis. Pembelajaran juga menjadi lebih menarik karena murid berdiskusi interaktif bersama teman dalam mencari inspirasi pembuatan greeting card.

Kemampuan Literasi Meningkat

Selama proses pembelajaran materi greeting card dengan menggunakan barang bekas, murid tidak hanya berfokus pada pembuatan produknya, tetapi juga terlibat dalam latihan menulis ucapan dengan memperhatikan struktur isi dan unsur kebahasaan yang tepat.

Tips

Pilih Contoh Video Pembelajaran Youtube Sederhana

Ada banyak pilihan video pembelajaran inspiratif tentang cara membuat greeting card yang menarik di Youtube. Namun ada baiknya memilih contoh yang sederhana dan mudah diikuti oleh murid, terutama jika diaplikasikan pada barang bekas. Sehingga murid tidak mengalami kesulitan selama proses pembuatan.

Tentukan Jenis Barang Bekas yang Dibawa oleh Murid

Ada berbagai macam jenis barang bekas, seperti: kertas, plastik, kardus, kain perca. Namun, mintalah murid untuk membawa barang bekas yang sekiranya dapat dimanfaatkan untuk membuat greeting card, seperti: kertas, kalender dan kardus bekas. Kertas bekas dapat digunakan untuk membuat ornamen atau hiasan. Sedangkan kardus dan kalender bekas bisa digunakan sebagai badan atau dasar greeting card karena memiliki bahan yang tegap dan mudah dibentuk.

loading...