Komitmen Berbahasa Indonesia di Kegiatan Sehari-hari


Latar Belakang

Asumsi bahwa Menggunakan Bahasa Indonesia itu "Sok-sokan"

Asumsi yang berkembang bahwa menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sering dianggap sombong dan sok-sokan. Khususnya untuk sekolah yang berada di desa lebih sering menggunakan bahasa daerah dan banyak masyarakat sekitar sekolah yang menyatakan bahwa berbahasa Indonesia itu adalah orang yang sombong.

Rendahnya Kosakata Bahasa Indonesia Peserta Didik

Kosakata bahasa Indonesia peserta didik saya rendah. Hal ini terjadi karena peserta didik tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan lebih sering menggunakan bahasa daerahnya. Kemampuan literasi yang kurang sehingga jarang berbahasa Indonesia. Sehingga menemukan kosakata baru yang asing peserta didik bingung.

Aksi

Langkah 1: Membuat Kesepakatan / Komitmen bersama Peserta didik

Pada aktivitas ini, guru membuat kesepakatan dan komitmen dengan peserta didik untuk bisa menggunakan bahasa Indonesia ketika berinteraksi dengan saya dan teman-temannya di lingkungan kelas. Komitmen ini telah disepakati dengan peserta didik dengan mulai membiasakan diri berbahasa Indonesia seperti ketika meminta izin ke toilet, menanyakan pekerjaan rumah, dan lainnya.

Langkah 2: Membuat Buku Saku Kosakata

Buku saku kosakata adalah buku yang dibuat untuk peserta didik supaya peserta didik bisa menambah kosakata baru. Peserta didik akan menuliskan kosakata baru yang mereka dengar atau baca dari buku. Mereka akan laporkan kepada saya pada jam istirahat, kemudian guru akan menjelaskan arti kosakata baru tersebut secara klasikal di kelas.

Langkah 3: Menerapkan Praktik Berbahasa Indonesia

Peserta didik mulai menggunakan bahasa Indonesia tidak hanya di kelas saya saja. Mereka mulai menerapkan penggunaan bahasa Indonesia dengan peserta didik kelas dan guru lainnya. Berbagi pengalaman menggunakan bahasa Indonesia bukan berarti mereka menjadi pribadi yang sombong.

Langkah 4: Refleksi Komitmen

Guru dan peserta didik melalukan refleksi berkala seminggu sekali mengenai praktik baik komitmen berbahasa Indonesia di kegiatan sehari-hari. Pada sesi refleksi ini, peserta didik menyatakan pendapatnya mengenai pengalaman berbahasa Indonesia, kendala, dan kosakata baru yang ditemukan. Guru akan memberikan umpan balik mengenai aktivitas peserta ini.

Refleksi Hasil dan Dampak

Peserta Didik Memiliki Komitmen dalam Berbahasa Indonesia

Dari komitmen berbahasa Indonesia ini membuat peserta didik menjadi terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, peserta didik juga mendapatkan pandangan bahwa berbahasa Indonesia akan menambahkan wawasan mereka dan bukan merupakan sifat sombong.

Peserta Didik Terbiasa Menggunakan Bahasa Indonesia

Peserta didik menjadi lebih terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari dan mempermudah peserta didik ketika bertemu orang yang baru dikenal dengan menggunakan bahasa Indonesia. Asumsi yang menyatakan bahwa berbahasa Indonesia itu terkesan sombong bisa dipatahkan bahwa berbahasa Indonesia sebagai wujud komitmen mencintai Bangsa Indonesia.

Memperkaya Kosakata Baru Peserta Didik

Keterbatasan pengetahuan mengenai kosakata baru bisa dikurangi dengan adanya program ini. Peserta didik menemukan kosakata baru yang mereka catat di buku kosakata dan memahami makna dari kosakata baru sehingga melatih kemampuan berbahasa Indonesia menjadi lebih baik dan lebih luas lagi. Dengan bertambahnya kosakata baru ini, peserta didik menjadi lebih percaya diri ketika berada di ruang publik.

Tips dari Saya

Koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Rekan Guru

Guru melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru menjelaskan komitmen berbahasa Indonesia ini dan meminta dukungan kepada masyarakat sekolah untuk bisa menyuarakan juga program ini dan tujuannya untuk peserta didik.

Berikan Apresiasi dan Permainan Seru kepada Peserta Didik

Sesekali guru bisa memberikan apresiasi dan permainan seru untuk peserta didik dalam melaksanakan komitmen ini. Contohnya bermain permainan sederhana menyambung kata berbahasa Indonesia, permainan benar dan salah, serta permainan sederhana lainnya untuk bisa memberikan pengalaman bermakna dalam berbahasa Indonesia.

Lakukan Refleksi Berkala

Refleksi adalah hal sangat penting dalam melakukan aktivitas praktik baik ini. Libatkan peserta didik, guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan komitmen yang dibuat. Serta undang juga beberapa wali murid untuk diskusi sederhana mengenai dampak dari komitmen berbahasa Indonesia ini.

loading...