Menerapkan Membaca Menulis Asyik untuk Penguatan Literasi


 Situasi/Tantangan

Pembelajaran yang Guru Berikan Seringkali Kurang Memotivasi Murid

Kurangnya motivasi murid membuat pembelajaran yang ada tidak dapat berjalan dengan optimal. Dampaknya capaian pembelajaran yang ada tidak bisa tercapai dengan baik. Apalagi murid yang kurang minat dan kurang termotivasi untuk belajar membaca.


Guru Perlu Secara Rutin Mengadakan Kegiatan MMA

Kegiatan Membaca Menulis Asyik (MMA) membantu murid yang kurang minat belajar membaca menjadi lebih termotivasi. Bagi murid yang tidak mendapat bimbingan membaca bisa membantu murid lain dan menambah kosakata yang ada


Aksi


Langkah 1: Guru Melakukan Persiapan

Pada kegiatan persiapam. guru menyampaikan topik atau konten yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut. Hal ini bertujuan untuk membatasi konten yang akan dibahas pada pembelajaran. Contohnya guru akan membahas materi menjaga kebersihan rumah, maka guru menjelaskan tentang benda-benda yang digunakan untuk menjaga kebersihan. Dengan demikian murid hanya akan membaca atau menulis seputar benda- benda yang sesuai dengan menjaga kebersihan.



Langkah 2: Membentuk Kelompok

Tahap membentuk kelompok ini guru harus membagi kelompok yang setiap kelompok terdiri dari dua murid atau berpasangan. Guru membagi murid berdasarkan tingkat kemampuan membaca mereka. Dengan demikian murid yang masih terbata-bata akan terbantu oleh murid lainnya



Langkah 3: Menggali Informasi

Setelah murid berpasangan, guru menyiapkan paragraf bagi murid yang sudah lancar membaca kemudian murid membaca paragraf tersebut bersama pasangannya. Paragraf yang dibaca murid sesuai dengan konten atau topik yang akan dipelajari



Langkah 4: Murid Berperan sebagai Reader dan Writer

Pada tahap R dan W ini, murid ada yang berperan sebagai Reader dan ada yang berperan sebagai Writer. Murid yang sudah lancar membaca menjadi Writer dan menuliskan 3 kata yang berhubungan dengan menjaga kebersihan. Setelah itu, murid yang masih belum lancar menjadi Reader dan nanti akan membaca kata yang sudah dituliskan oleh Writer.



Langkah 5: Mengkomunikasikan

Tahap berikutnya yaitu tahapan mengkoreksi jawaban. Pada tahap ini Reader, membacakan kata yang sudah di tuliskan oleh Writer. Setelah tahapan ini selesai guru memberikan penguatan kembali mengenai topik yang sudah di jelaskan


Refleksi Hasil dan Dampak

Murid Menjadi Lebih Termotivasi

Hal yang dirasakan murid adalah murid menjadi lebih termotivasi untuk belajar membaca dan menulis. Bagi murid yang berperan sebagai Reader pasti akan termotivasi untuk belajar membaca agar pada kegiatan ini bisa menjawab tantangan dari temannya, Murid yang berperan sebagai Writer pasti akan termotivasi untuk menambah kosakata baru agar bisa menuliskan kata yang benar sehingga teman yang lain bisa membaca kata yang ditulisnya.


Tips

Pilih Materi yang Menarik

Dengan materi yang menarik walau tidak harus dari materi pelajaran, dapat membuat murid untuk lebih termotivasi untuk belajar membaca atau menulis, misalnya pada materi makanan kesukaan atau tokoh yang disukainya. Hal ini membuat mereka lebih antusias untuk membaca atau menuliskan kata yang mereka pelajari


Konsisten

Guru diharapkan bisa konsisten untuk membantu murid membaca dan menulis dengan cara yang menyenangkan agar murid bisa lebih terbantu untuk mengenal huruf dan kata sehingga proses belajar membaca dan menulis menjadi optimal.

loading...