Latar Belakang
Banyak Guru yang Belum Bisa Menyusun Modul Ajar
Pada era saat ini, banyak hal baru dalam implementasi kurikulum merdeka. Agar tidak tertinggal dengan informasi baru, guru harus mau berubah dan terus belajar. Hal terpenting yang harus dilakukan guru adalah membuat perencanaan atau rancangan pembelajaran. Kalau dulu disebut RPP sekarang berubah menjadi Modul Ajar. Ternyata banyak guru yang belum paham. Saya mengajak teman-teman MGMP IPS SMP Kab. Bantul untuk menyusun modul ajar bersama-sama.
Ada Sebagian Modul Ajar yang Belum Ada di PMM
PMM merupakan gudang ilmu bagi guru. Tetapi terkadang ada modul ajar yang belum ada di PMM, sehingga guru harus menyusunnya sendiri. Berawal dari sini saya tertantang untuk bisa mengajak teman-teman menyusun sendiri modul ajar, yang disesuaikan dengan karakteristik murid di sekolah masing-masing. Lalu saya unggah modul ajar ke PMM.
Aksi
Langkah 1: Mengajak Menyusun Moodul Ajar
Saya menanyakan kepada Bapak Ibu guru IPS SMP se-Kabupaten Bantul secara umum melalui WA grup komunitas. Apakah Bapak/Ibu sudah bisa menyusun modul ajar sendiri? Belum, itu jawabannya. Kemudian saya mengajak untuk menyusun modul ajar bersama-sama melalui kegiatan pelatihan di komunitas MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul. Pelatihan penyusunan modul ajar ini juga berkolaborasi dengan dinas Dikpora Kabupaten Bantul.
Langkah 2: Membagi Kelompok
Sesuai kesepakatan, kita membagi kelompok kecil berdasarkan capaian pembelajaran. Pembagiannya disesuaikan dengan tugas mengajar masing-masing guru apakah mengajar kelas 7, 8, atau 9. Hal ini dilakukan agar mempermudah guru untuk mensinkronisasi antara materi yang akan diajarkan dengan kesesuaian jenjang kelas dalam fase D yang diampu. Hal ini akan meringankan tugas guru dengan cara menyusun secara berkelompok.
Langkah 3: Menyusun Modul Ajar
Setiap kelompok menyusun sesuai kelas mengajarnya. Saya (fasilitator) mendampingi penyusunannya. Ketua kelompok mengkoordinir penyusunan. Waktunya selama 2 pekan. Setelah modul ajar selesai disusun sesuai kebutuhan guru, kemudian dipresentasikan untuk bisa ditanggapi. Setelah presentasi, ada revisi karena ada masukan. Lalu file dikumpulkan melalui google drive untuk dishare di grup, agar bisa diamati, ditiru, dimodifikasi dari kelompok lain.
Langkah 4: Kompilasi Modul Ajar
Setelah melalui proses revisi atau perbaikan bersama, semua modul ajar dikumpulkan di grup WA komunitas. Setelah terkumpul kemudian saya (fasilitator) memeriksa ulang. Jika sudah sesuai dengan acuan penyusunan modul ajar, kemudian dikompilasi agar lebih tertata dan rapi. Hal ini untuk mempermudah bapak ibu guru yang membutuhkan contoh modul ajar yang diperlukan. Kompilasi ini dilakukan oleh pengurus yang memiliki keahlian IT.
Langkah 5: Bagikan Modul Ajar
Setelah selesai kompilasi modul ajar, saya bagikan ke semua guru di MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul, agar bisa digunakan. Dengan catatan silahkan modul ajar ini dimodifikasi dan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan sekolah masing-masing. Sehingga modul ajar bisa diadopsi dan dimanfaatkan bagi semua guru yang membutuhkan contoh untuk menyusun modul ajar. Hal ini dapat menginspirasi dan memotivasi guru lain untuk menyusun modul ajar.
Refleksi Hasil dan Dampak
Dampak bagi Murid
Dapat tercapai tujuan pembelajaran karena modul ajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Pembelajaran menyenangkan dengan merdeka belajar.
Dampak bagi Diri Sendiri dan Dampak Lain
Kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas dalam melakukan inovasi pembelajaran yang berdampak pada murid. Selain itu, memotivasi dan membantu guru lain dalam melakukan penyusunan modul ajar. Guru tidak merasa sendiri tetapi bisa berkolaborasi bersama dengan guru yang lain, untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Bersama kita bisa, itulah semboyannya.
Tips dari Saya
Kolaborasi secara Berkelompok
Modul ajar merupakan hal yang baru dalam implementasi kurikulum merdeka. Sebaiknya jika masih kesulitan menyusun sendiri bisa dilakukan penyusunan secara berkelompok 3 atau 4 orang.
Pengarahan dalam Penyusunan Modul Ajar
Banyak guru yang belum paham tentang penyusunan modul ajar ini. Maka harus ada pengarahan tentang konsep dan komponen modul ajar, bagaimana prinsip dan prosedur penyusunan agar modul ajar yang disusun bisa sesuai dengan capaian pembelajaran, dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi murid dan karakteristik sekolah masing-masing. Dengan pengarahan ini guru memilik gambaran tentang hal-hal yang akan ditulis dan dituangkan dalam modul ajar.
Komunikasi dan Kerjasama Antar Kelompok
Setelah masing-masing kelompok selesai menyusun modul ajar, maka langkah selanjutnya dikomunikasikan dengan kelompok lain. Di sini akan muncul kerjasama dan kolaborasi lagi untuk kompilasi modul ajar yang sudah dibuat.
No comments:
Post a Comment